watch sexy videos at nza-vids!

Sexy girls...
here..

18/04/24
Online: 1 / 3713


Mantan Guruku

Bu Juliana memang guru kesayangan ku. Sewaktu aku SMA (kira-kira 8 th yang lalu), beliau mengajar fisika kelas 3. Memang waktu itu aku terkenal deket dengan bu Juliana, karena rumahnya sejalan dengan rumah ku sehingga kadang kalau pergi atau pulang sekolah aku selalu memberikan tumpangan kepadanya, sampai-sampai teman-teman menjulukiku "tukang ojek pribadinya bu Juliana".

Waktu itu bu Juliana masih pengantin baru, umurnya kira-kira 26an lah...baru lulus IKIP, yang ku tau suaminya waktu itu juga mengajar di sebuah Bimbel terkenal di kotaku. Hubunganku dengan bu Juliana yaa...biasa aja...seperti guru dan murid. Kalau aku boleh jujur, bu juliana itu memang tipeku, kulitnya putih mulus, rambut ikal, badan semok (montok...padat...berisi), tidak terlalu tinggi, dan mukanya mirip-mirip Rizky pritasari lah (tau dong..casting sabun mandi itu...). Memang sih bu Juliana sering memberiku nilai tambahan waktu ulangan ataupun waktu mengisi LKS, aku juga gak tau kenapa bu juliana selalu memberi nilai tambahan, sehingga nilai fisikaku 9 di rapor. "ahh..mungkin karena tiap hari selalu di boncengin kali...jadi ongkosnya diganti nilai", begitu pikirku setiap mendapat nilai dari bu Juliana.

Selepas bangku SMA, aku melanjutkan sekolahku di sebuah perguruan tinggi negeri. Selama hampir 5 th aku tidak mendapat kabar dari bu Juliana. Hingga 2 tahun kemudian aku bekerja di luar kota tetap saja aku belum pernah berjumpa sekalipun dengannya. Sampai suatu hari teman SMAku mengabari bahwa lusa akan ada reuni di aula sekolah. Mendengar kabar itu langsung aku memesan tiket pesawat untuk kembali ke kota asalku. Kangen banget memang...apalagi semenjak keluargaku pindah ke luar kota ketika aku kuliah, nyaris selama itu aku belum pernah mengunjungi kota kelahiranku ini. Sesampainya dibandara, aku langsung menuju hotel yang terdekat dengan sekolahku (biar nanti bisa jalan kaki kalo ke sekolah).

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Seneng banget memang bisa ketemu dengan teman-teman lama (walaupun baru pisah 7 tahunan). Ketika sedang asyik ngobrol tiba-tiba ada yang menepuk punggungku.
"hayoo...lupa yaa sama ibu..?!??", tegurnya
wah aku sempat tertegun sesaat, karena bu Juliana hampir tidak berubah (kecuali toketnya yang makin gede dan perut yang sedikit berlemak).
"eehh..ibu..gak dong..saya masih inget kok sama ibu Juliana, ibu apa kabar??", jawabku dengan basa-basi
Akhirnya kami pun ngobrol panjang lebar di sudut aula sekolah, pkoknya gak peduli temen-temen memanggilku...aku cuek aja. Kami pun berbicara mulai dari masa lau, berbagi pengalaman, sampai ke masalah pribadi. Dari situ aku tahu ternyata ibu Juliana sudah lama bercerai karena selama perkimpoian mereka tak kunjung dikaruniai anak. Setelah ku korek lebih jauh ternyata ibu Juliana di vonis mandul oleh dokter, sehingga suaminya berpaling ke wanita yang lain.

Cukup lama juga mendengarkan curhatan ibu Juliana, hingga tak terasa sore sudah menjelang.
"Wah bu, sudah sore nih, orang-orang juga udah pada bubar...ibu gak pulang??", tanya ku
"iya ben, oiya..kamu masih tinggal di komplek XXXX ya..?" tanyanya
"nggak bu, kan udah pindah waktu saya lulus SMA ke jakarta, sekarang saya nginep di hotel XXXXXX", jawabku
"wah deket dong, kalo gitu kita pulangnya jalan aja bareng, ibu ngontrak gak jauh dari situ kok", ajak bu Juliana. Mendengar itu aku sih ok aja, kayanya bu Juliana masih gak puas curhat jadi kami sambil jalan pulang sambil curhat.
sesampainya di depan hotel kami pun berpisah, namun sebelum berpisah bu Juliana menanyakan no kamarku..alasanny sih mau dibawain makan malam..dia habis masak banyak katanya. Aku sih ok-ok aja.

Ketika aku mandi (kira-kira jam 8 malem) terdengar suara ketukan pintu. " ah..pasti bu Juliana nih", pikirku. Benar saja, ketika ku buka pintu kulihat bu Juliana didepan pintu kamar sambil membawa rantang. Cantik sekali ibu Juliana pada malam itu. Dengan menggunakan celana jeans LEA dan kaos ketat hitam, membuatnya terlihat seperti anak muda.
"oh..masuk bu...maaf baru abis mandi nih..belum sisiran"
"ah gak apa2...ibu siapin makan malamnya yaa...ibu bikin ayam kremes..",katanya
"wah ngerepotin bu,...taruh di atas meja makan aja bu" (kebetulan aku di kamar suite, jadi ada meja makannya)
sambil menikmati makan malam, kami pun ngobrol macem-macem..sampai yang nyerempet-nyerempet masalah selangkangan. huehehehehe.
Sehabis makan aku pun bergegas ke kamar mandi untuk sikat gigi. Tanpa sepengetahuanku, ternyata bu Juliana melihat-lihat isi tas laptopku.
"ben....ini apaan??" teriaknya
ketika ku lihat...waduh..ternyata koleksi DVD bokepku, "aa..anu..itu punya temen saya bu....", jawabku dengan muka merah padam.
"kita nonton yan ini yuk..", sambil memilih salah satu DVD koleksiku.
"hah??!?!...ibu mau nonton...setel aja dilaptop saya bu..", jawabku dengan polos, padahal deg-degan. Lalu ku setel DVD tersebut (hardcore lagi...) dan kami pun nonton baren di meja makan. Melihat adegan-adegan cadas tersebut kayanya bu Juliana mulai terangsang, sebentar-sebentar dia memegang toketnya..sampai tiba-tiba dia memegang paha ku.
"eehh..bu..kaget saya..", kata ku sambil cengengesan bercampur perasaan horny. Semakin lama bu Juliana duduk semakin mendekat, dan tidak disangka-sangka pipiku dicium dan anuku di remes. Melihat keadaan sudah seperti ini, langsung saja aku sambut cumbuannya dengan bibirku lalu tangan kanaku meremas toketnya yang gede dan mulai memadat. Hampir 5 menit kita saling bercumbu di meja makan, lalu bu Juliana perlahan membuka resleting celanaku sambil meraih anuku yang sudah mulai mengeras.
"ouuww...udah mulai basah ni ben, mau dikeluarin di sini (sambil menunjuk mulut) atau di sini (sambil menunjuk M*m*knya)" rayunya dengan penuh nafsu.
"kalo bisa di tempat yang semestinya dong bu..", jawabku sambil meraba m*m*knya dari luar celana.
"he..eh.....yuk..", ajaknya sambil menarikku ke atas tempat tidur.
Helai demi helai pakaian bu Julaian mulai dilepasnya, sambil bergoyangt erotis diiringi lagu "i'm slave for you"-Britney spears yang kuputar di laptopku.
Dengan penuh nafsu liar bu Juliana pun terus bergoyang, tubuhnyapun berliuk-liuk walaupun perutnya agak berlemak sedikit. Ia pun naik diatas pangkuanku sambil menyodorkan toketnya yang seperti kates (gede ngegantung..pentilnya mungil). Langsung ku jilati toketnya dan kuhisap pentilnya yang agak menghitam itu. Bu Juliana pun menggelinjang keenakan dan mendorong kepalaku ke dadanya (sampe gelegepan gak bisa nafas). Lalu dengan liarnya ia menarik celana ku dan melahap anuku. Mulai dari kepala anuku sampai kedua bijiku disapunya dengan penuh nafsu. Ketika anuku mulai dihisap perlahan terasa senut senut enak.
"bu gantian bu..", pintaku sambil merubah posisi, kali ini bu Juliana merubah posisi menjadi 69. Sambil terus melahap anuku, aku juga menjilati m*m*knya. wow lebat banget...sudah mulai basah..dan bibir vaginanya juga bergelambir. Ku hisap bibir vaginanya lalu terus ku jilati klitorisnya.
"agh..sstt..aw...enak..ben..terus...yang dalem...ahhgh..", desahnya
dengan menggunakan kedua jariku langsung aja ku kobel lubangnya yang sudah basah dan mulai menganga. Semakin ku kobok...semakin lama semakin becek, cairan putih dari lubangnya mulai menetes membasahi dadaku .
"oh...ben...masikin..cepet....." desahnya sambil mengganti posisi WOT, lalu ku pandu si "jagur" memasuki lubang bu Juliana yang sudah basah banget. Untung punyaku lumayan gede jadi walau becek tapi gesekan masih terasa. Bu Juliana mulai bergoyang naik turun sambil memegang pangkal batanganku. Semakin lama goyanganya semakin cepat.
"bu..nungging bu..." pinta ku sambil menyuruhnya untuk doggy style.
Akhirnya kami pun berposisi doggy sambil ku goyang dari belakang.
"aahh...terus...terus...agh..ennaakk...". teriaknya, wah gawat nih ribut juga bu Juliana kalo lagi beginian. Karena sudah terasa ada yang mau keluar akhirnya aku rubah posisi menjagi MOT. Bu Juliana mengenkang sambil merem melek semetara aku terus konsentrasi menghadapi lubangnya yang becek.
Tak berapa lama aku merasa ingin keluar, alu ku bisikan ke telinga bu Juliana "ah...bu..pengen keluar...." bisik ku, "udah keluarin di dalem aja....gak bakal hamil kok", jawabnya. Oiya kan ibu juliana mandul. Dengan segala usaha akhirnya "CROOT...CROOTT..CROT..CROT" keluar juga deh tai macannya didalam lubang vaginanya, namun bu Juliana masih belum dapet, walau udah lemes masih ku goyang terus sambil ku bantu pakai tangan di sekitar klitorisnya. Tak lama kemudian ku rasakan cairan hangat menyemprot si Jagur sambil kulihat muka bu Juliana yang mulai tenang keenakan. lalu ku cabut si jagur yang mulai loyo. Sambil senyum bu Juliana mencumbu bibirku. dan kita pun tertidur bersama sambil berpelukan mesra.

Ruapanya pertempuran belum selesai, ketika pagi harinya aku bangun terkejut, kok ada yang anget anget nih di anuku, setelah ku buka mata ternyata bu Juliana sedang asik menjilati anuku. Spontan saja si Jagur bangun dan mengeras, semakin semangatlah bu Juliana melahap anuku. Dengan gerakan kepala naik turun, Blow jobnya nyaris gak kena gigi. enak banget..sampai akhirnya aku tembakan lagi tai macan untuk kedua kalinya. Dengan sigap, bu Juliana langsung menelan tai macan yang ku keluarkan bahakan sisa-sisa yang menetes dijilatinya. Wow sensasinya..enak banget.

Siang hari, akhirnya kami harus berpisah karena aku harus segera kembali ke jakarta. Namun sebelum berpisah bu Juliana sempat memberikan no HPnya. Sesampainya di JKT, aku coba hubungi HPnya ternyata salah nomer, mungkin karena aku cepet2 nulisnya jadi ada yang keselip nomernya. yaa sudah...kayanya lain waktu aku harus datang lagi ke sana dan kususl ke sekolahan ku lagi.


Downloads gratis untuk Hp mu...
« Kembali || Keluar »
Home


free download
hot...