watch sexy videos at nza-vids!


New & Hot !


Pemuas Nafsu Tante-Tante Girang


Hari itu aku sedang sibuk menyelesaikan salah satu proyekku untuk sebuah perusahaan tekstil. Iseng-iseng untuk refreshing, aku buka e-mailku, dan membalas e-mail yang masuk. Ada beberapa e-mail ucapan terimakasih dari mereka yang telah sukses mengikuti langkahku menggeluti bisnis wiraswasta ini. Ada juga e-mail dari calon pelanggan meminta proposal. Juga ada beberapa e-mail joke dari teman-temanku.

Sedang asyik-asyiknya membaca dan membalas e-mail, tiba-tiba HPku berbunyi..

aEsYang.., sedang apa nih? Aku kangen..aEt suara Monika pacarku terdengar di ujung sana.
aEsHai Mon.., biasa sedang nyelesaiin kerjaan nih. Kamu masih kuliah ya?aEt
aEsIya.. Lagi nunggu kelas berikutnya. Nanti malam jadi khan?aEt
aEsPasti donk.. Aku juga kangen banget sama kamu..aEt jawabku mesra.
aEsIya deh.. Udah dulu ya yang.. Dosennya udah datang.. Bye..aEt

Aku pun kemudian melanjutkan membalas e-mail. Setelah itu, kututup program e-mailku, dan akupun kembali mengerjakan proyekku. Lagi-lagi HP-ku berbunyi. Kulihat di layar, ternyata tante Sonya menelponku.

aEsHalo Wan.., apa kabar sayang?aEt
aEsBaik tante..aEt
aEsKamu kok udah beberapa hari ini nggak main ke sini? Sedang sibuk ya?aEt
aEsIya tante..aEt
aEsSombong ya.. Mentang-mentang banyak proyek lupa sama tante..aEt
aEsNggak tante.. Kan..aEt

Belum sempat aku menyelesaikan perkataanku, tante Sonya sudah memotong pembicaraanku..

aEsWan.. Tante punya teman.. Dia katanya punya proyek buat kamu. Kamu hubungi dia hari ini ya..aEt
aEsBaik tante..aEt

Tante Sonyapun kemudian memberikan nama dan alamat serta nomor telepon temannya.

aEsAsal jangan lupa kamu harus ke sini besok. Tante sudah kengen..aEt
aEsOK tante.. Terimakasih ya. Besok pasti Wawan ke sana. Kangen juga sama tante yang seksi abis..aEt jawabku bercanda.
aEsIh.. Kamu nakal ya.. Awas ya besok..aEt jawabnya sambil tertawa kecil.

Memang aku sudah ketagihan berhubungan seks dengan tante Sonya. Semenjak bertemu saat membeli mobilnya dulu, seringkali kami tetap bertemu dan saling memuaskan birahi masing-masing. Sebagai lelaki normal, siapa juga yang akan menolak diajak berselingkuh dengan tante secantik itu.

Sambil memegang secarik kertas berisi nama teman tante Sonya, akupun berpikir apakah aku masih punya waktu untuk menerima proyek baru lagi. Sebab setelah proyek untuk perusahaan tekstil ini masih ada dua proyek lagi yang harus aku selesaikan. Tetapi kupikir aku terima saja, nanti kalau tidak bisa mengerjakannya sendiri, aku bisa minta tolong temanku yang dulu mengenalkanku pada bisnis ini untuk membantu. Alternatif lain, aku bisa minta deadline yang agak panjang dari teman tante Sonya ini.

Singkat cerita, sore itu aku segera bergegas menuju alamat sebuah gallery di kawasan Kemang. Setelah mengutarakan maksud kedatanganku pada satpam yang membuka pintu, akupun memasukkan mobilku ke dalam pekarangan gallery yang luas itu.

aEsSore.. Saya ingin bertemu dengan ibu Yulia..aEt
aEsOh.. Ya silakan tunggu dulu ya Mas.. Namanya siapa darimana?aEt jawab resepsionis di gallery itu.
aEsWawan.. Saya sudah punya janji kokaEt

Resepsionis itupun kemudian menelepon, dan setelah itu berujar..

aEsMari Mas, saya antar ke dalamaEt

Kamipun menuju ruang kantor ibu Yulia sambil melewati ruang gallery. Gallery tersebut indah sekali dengan banyaknya lukisan yang bagus-bagus diterpa lampu sorot sehingga menambah keindahannya.

aEsPermisi Bu.. Ini Mas WawanaEt kata si resepsionis setelah kami memasuki ruangan kantor ibu Yulia.

Kuperhatikan ternyata ibu Yulia ini masih muda, mungkin sekitar 30 tahunan. Wajahnya cantik dan berkulit putih mulus. Saat itu dia memakai gaun dengan tali tipis di pundaknya, serta syal yang melingkar indah di lehernya yang jenjang. Gaun itu tampak tak sanggup menahan payudaranya yang membusung padat. Ditambah dengan gaun mininya yang memperlihatkan kakinya yang mulus, menambah darah mudaku bergejolak melihatnya.

aEsHai Wawan.. Saya YuliaaEt

Kurasakan tangannya yang lentik itu halus menjabat tanganku.

aEsAyo silakan duduk..aEt katanya mempersilakanku duduk di sofa dalam ruangan kantornya.

Ibu Yuliapun kemudian duduk di seberangku. Kamipun berbincang basa-basi sebentar. Ternyata dia adalah teman fitness tante Sonya. Tante Sonya telah bercerita banyak tentangku termasuk bisnisku.

Kamipun kemudian berbincang lebih serius mengenai bisnisku. Untuk melihat penjelasanku yang menggunakan notebook, ibu Yuliapun pindah duduk di sebelahku. Tubuhnya menyebarkan wangi parfum yang lembut, menambah bergejolaknya nafsu kelelakianku. Sambil berbincang, sesekali kulihat belahan payudaranya yang putih mulus tersembul dari gaunnya. Ingin rasanya kuremas payudaranya yang menggemaskan itu, tetapi aku tentu harus bersikap professional.

Singkat kata, ibu Yulia tertarik dan menyetujui harga yang kuminta. Iapun memintaku untuk menyiapkan kontrak kerja untuk disetujui bersama.

aEsTapi saya minta sedikit kelonggaran waktu ya Bu.. Soalnya saya masih ada beberapa proyek yang harus diselesaikanaEt kataku.
aEsOh.. Begitu ya.. Berapa lama punya saya selesainya?aEt
aEsKira-kira satu bulan ya Bu..aEt
aEsOk deh.. Nggak apa..aEt katanya
aEsOh ya kamu mau minum apa Wan?aEt
aEsApa aja deh..aEt

Ibu Yulia pun kemudian menelepon pembantunya dan meminta dua orange juice.

aEsKamu masih kuliah ya WanaEt
aEsMasih Bu.. Tahap akhiraEt
aEsOh.. Kamu jangan panggil saya Bu.. Saya masih muda lho.. Panggil saja tanteaEt
aEsOh iya tanteaEt

Akupun terenyum dalam hati. Persis pengalamanku dengan tante Sonya dulu yang tidak mau dipanggil ibu. Pembantu tante Yulia kemudian masuk menyajikan minuman.

aEsAyo diminum WanaEt kata tante Yulia saat si pembantu beranjak pergi.

Tante Yulia lalu bangkit mengikuti pembantunya kemudian menutup pintu ruang kantor dan menguncinya. Kembali tante Yulia duduk di sebelahku sambil meminum orange juicenya. Pahanya yang putih mulus tampak begitu menggoda saat dia menumpangkan kakinya. Akupun tak tahan untuk tidak melihat pemandangan indah itu.

aEsSedang lihat apa Wan?aEt katanya sambil tersenyum manis.
aEsOh nggak kok tante..aEt
aEsAyo kamu sedang mikir yang jorok ya..aEt katanya lagi menggoda.
aEsNggak kok tante.. Cuma kagum aja.. Habis tante cantik banget..aEt
aEsIh.. Kamu genit juga ya.. Pinter merayuaEt godanya lagi.

Tangannya kemudian meraih tanganku dan diletakkannya di atas pahanya.

aEsKamu pengin ini kan?aEt sambil berkata begitu tante Yulia mendekatkan wajahnya dan mencium bibirku.

Tak kuat menahan nafsu yang sedari tadi telah bergolak, kubalas ciuman tante Yulia dengan penuh gairah. Sambil berciuman, kuremas dan kuusap pahanya yang mulus itu, sementara tanganku yang lain mengusap-usap rambutnya.

aEsEhh..aEt erang tante Yulia ketika tanganku menyentuh celana dalamnya yang telah basah.

Erangannya makin menjadi-jadi ketika tanganku menyibakkan celana dalam itu dan menemukan klitorisnya. Kuusap-usap klitoris tante cantik ini, dan cairan vaginanya semakin mengucur deras.

aEsAhh.. Enak Wan.. Memang betul kata Sonya kamu hebat.. Terus WanaEt erangnya lebih lanjut.

Sementara tanganku masih mengusap-usap vaginanya, akupun menciumi pundak putih tante Yulia. Kemudian kuturunkan tali gaunnya sehingga payudaranya tampak meskipun masih terbungkus BH. Kuturunkan cup BH-nya dan payudaranya yang padat meloncat keluar seperti menantangku untuk menghisapnya. Langsung kuterkam payudara kenyal itu dan kuisap serta kujilati putingnya yang berwarna merah muda.

aEsAhh.. Yess.. I like it.. Oh god..aEt erangan tante Yulia semakin menjadi memenuhi ruangan kantor itu.

Terus kujilati puting yang semakin mengeras itu, dan tanganku yang satu masih terus memberikan kenikmatan pada klitorisnya.

aEsOh Wan.. Yes.. Terus wan.. Oh.. GodaEt racau tante Yulia merasakan nikmat yang kuberikan.

Setelah itu aku menghentikan sejenak aktifitasku. Tampak wajah tante menampakkan kekecewaannya

aEsWan.. DonaE?t stop please.. Ayo terusin wan..aEt pintanya
aEsTakut ketahuan tante.. Emang nggak ada siapa-siapa nih?aEt kataku sambil menciumi wajahnya yang cantik.
aEsNggak ada.. Cuma pembantu sama satpam aja.. Mereka juga nggak akan tahu.aEt
aEsSuami tante?aEt
aEsNggak ada.. Sedang ke luar negeri.. Ayo Wan.. Puasin tante ya sayang..aEt katanya sambil mendorong kepalaku ke arah payudaranya yang montok itu.

Kuisap dan kukulum puting payudara tante Yulia. Bergantian kuhisap sepasang payudaranya. Tante Yulia kembali mengerang dan badannyapun menggeliat menahan nikmat.

Setelah puas menikmati payudara montok tante Yulia, akupun mengangkat gaunnya sehingga tampak celana dalam mininya yang seksi berenda. Kulepas celana dalam itu, sehingga tampak vaginanya yang bersih tak berbulu sedikitpun. Langsung kujilati dan kuciumi vagina tante Yulia, sehingga tubuhnya agak melonjak dari sofa.

aEsAhh.. Wan.. Yes.. Ohh..aEt erang tante Yulia. Sambil mengerang, tubuhnya tampak sedikit melengkung ke belakang menahan nikmat. Tangannya tampak meremas-remas payudaranya sendiri.

Kubuka lebih lebar paha tante Yulia, dan kujilati dan kadang kugigit perlahan klitorisnya. Sementara tanganku menggantikan tangannya untuk meremas-remas sepasang payudaranya yang kenyal itu. Ruangan semakin dipenuhi oleh erangan tante Yulia, dan juga bunyi sofa karena gerakan tubuhnya yang mengeliat-geliat nikmat.

Tiba-tiba HP tante Yulia berbunyi. Kamipun tak mempedulikannya dan aku terus memberikan kenikmatan oral pada tante yang cantik ini. Tetapi bunyi HP terus berbunyi..

aEsShit.!!aEt maki tante Yulia.
aEsSebentar ya Wan.aEt

Tante Yulia pun bangkit dari sofa dan berjalan ke meja kerjanya. Diraihnya HP dan dijawabnya dengan nada kesal.

aEsYa.. Ada apa?aEt
aEsAku baik-baik aja dear.., sedang sibuk untuk pameran minggu depanaEt jawabnya sambil kembali duduk di sofa.
aEsKamu sendiri gimana di Kuala Lumpur?aEt sambil berkata begitu tangan tante Yulia meraih kepalaku yang masih berjongkok di depan sofa dan mendorong ke arah tubuhnya.

Akupun mengerti kemauannya. Kembali kusibakkan gaunnya dan mulutku kembali menciumi dan menghisapi bibir vaginanya. Kemudian kutelusuri vaginanya dengan lidahku, untuk kemudian kuhisap-hisap kembali klitorisnya.

aEsIya dear.. Hmm.. Udah dulu ya.. Aku banyak kerjaan nih.. I love you..aEt sambil berbicara tangannya mengusap-usap rambutku.

Kulihat tante Yulia menggigit bibirnya sendiri menahan erangannya, agar suaminya di ujung telepon tidak curiga.

aEsIya.. Nggak apa.. Aku bisa jaga diri kok.. Ok.. Bye dear..aEt setelah menutup HP-nya, erangan tante Yulia yang tadi terpaksa ditahannya langsung meledak.
aEsOh.. God.. Terus Wan.. Yes..aEt Semakin cepat kujilati klitoris tante Yulia.
aEsAhh.. Wan.. Kamu hebat.. Aku keluar Wan.. Ohh..my godd..aEt

Tubuh tante Yulia mengelinjang hebat dan cairan vaginanya semakin mengucur banyak. Terus kuhisap dan kuciumi vagina indah tante Yulia yang cantik ini, sampai tubuhnyapun lemas terhempas di atas sofa. Kuraih tisu di atas meja dan kubersihkan mulutku dari cairan nikmat tante Yulia. Kemudian kuhabiskan sisa orange juiceku, dan kuambil dan kuberikan orange juicenya.

aEsMinum dulu tanteaEt kataku.
aEsThank you Wan.., aduh belum pernah tante orgasme kayak tadi.. Kamu benar-benar laki-laki Wan..aEt Lalu diteguknya orange juicenya sampai habis.
aEsSekarang giliran kamu ya..aEt katanya

Dimintanya aku berdiri di depannya. Tante Yulia yang masih duduk di sofa lalu membuka celana panjangku. Aku pun membuka kemejaku, dan tak lama akupun tinggal bercelana dalam di depannya.

aEsKata Sonya punyamu besar ya WanaEt katanya sambil tersenyum menggoda.

Tangannya kemudian menanggalkan celana dalamku, dan penisku yang memang lumayan besar itupun mencuat keluar dengan gagahnya sampai hampir mengenai wajahnya yang cantik.

aEsOh.. God.., besar banget Wan.., I like it..aEt katanya sambil mengelus-elus kemaluanku dengan jemari tangannya yang lentik.

Sambil mengocok perlahan penisku, wajah tante Yulia mendekat dan tak lama lidahnya telah menjilati batang penisku.

aEsAh.. Tante..aEt erangku ketika kepala penisku dijilatinya.

Sambil menjilati kepala penisku, tante Yulia meremas-remas buah zakarku sambil matanya menatapku nakal menggoda. Kemudian dibukanya mulut mungilnya dan dikulumnya penisku. Rasa nikmat menjalar ke seluruh tubuhku ketika tante Yulia menggerakkan kepalanya maju mundur menghisapi penisku. Kuremas-remas kepalanya sambil merasakan kehangatan mulut tante muda yang cantik ini.

Tampak tante Yulia begitu menikmati penisku. Dihisap, dijilati dan diremasnya penisku dengan penuh gairah. Sesekali gumaman nikmat terdengar dari mulutnya saat dia mengulum penisku. Sedangkan erangankupun semakin keras terdengar memenuhi ruangan kantor gallery itu.

aEsNow.. Please fuck me Wan.. Aku pengin ngerasain barangmu yang gede itu.aEt katanya sambil bangkit berdiri.

Dia pun kemudian berbalik membelakangiku. Kuciumi lagi pundaknya dan kuremas payudaranya. Kemudian tante Yulia memposisikan dirinya sehingga dia menungging di atas sofa tamu. Kusibakkan gaunnya dan kuarahkan penisku ke liang vaginanya.

aEsOh.. God..aEt erangnya ketika kepala penisku mulai masuk menyesaki liang vaginanya yang sempit. Kudorong tubuhku sehingga peniskupun masuk lebih dalam, dan mulai kupompa vagina tante muda ini.
aEsAhh.. Yes.. Fuck me.. Fuck me.. Yes.. Yes..aEt erang tante Yulia setengah menjerit. Payudaranya tampak bergoyang-goyang menggemaskan karena gerakan tubuhnya. Jepitan vagina sempit tante Yulia terasa begitu nikmat di sepanjang penisku. Sambil memompa tubuhnya, sesekali kuremas payudaranya yang menggantung menggemaskan.

Setelah beberapa menit kami bersetubuh dengan doggy-style, akupun kemudian duduk di sofa. Tante Yulia segera menaiki tubuhku dan kami kembali bersetubuh dengan duduk saling berhadapan. Dengan posisi ini, aku leluasa untuk kembali menikmati payudaranya yang montok itu. Tante Yulia menaik-turunkan tubuhnya di pangkuanku, dan tanganku meremas-remas pantatnya yang bulat dan padat.

aEsWan.. Wan.. Aku hampir keluar lagi wan.. Oh.. God..aEt erang tante cantik ini.

Aku lalu kembali menghisapi payudaranya sambil tanganku mendekap erat punggungnya. Sambil tanganku yang lain memegang erat pantatnya, aku lalu menggenjot cepat penisku dalam liang vaginanya.

aEsAhh.. Ahh.. God.. God.. Ahh..aEt jerit tante Yulia mendapatkan orgasmenya yang kedua.

Butir keringat tampak mengalir membasahi wajahnya yang cantik dan sebagian menetes ke payudaranya yang indah. Akupun terus menggenjot tubuhnya dan tak lama akupun merasa akan segera menyemburkan spermaku dalam liang vaginanya.

aEsHmmhh..aEt erangku tertahan saat orgasme, karena mulutku masih menghisapi payudara tante Yulia.

Banyak sekali spermaku yang menyembur ke dalam vagina tante Yulia. Mungkin karena aku begitu terangsang melihat wajahnya yang cantik serta bodynya yang seksi. Setelah itu akupun melepaskan dekapan eratku di tubuh tante cantik pemilik gallery ini. Tubuhnyapun rubuh lemas di samping tubuhku.

aEsTante puas banget Wan.. Belum pernah dapat yang seperti tadi dari suami tanteaEt
aEsWawan juga puas banget tante. Tante cantik banget sihaEt
aEsIh.. Kamu bisa ajaaEt jawabnya sambil mencubit tanganku.

Kami pun beristirahat beberapa saat, sebelum aku pamit pulang karena ada janji dengan pacarku. Aku pun berjanji akan mengirim draft surat kontraknya lewat e-mail sesegera mungkin.

aEsJangan lewat e-mail Wan.. Kamu bawa aja sendiri.. Mumpung suamiku belum pulang.. Aku tunggu ya.aEt katanya sambil tersenyum manis.



Back || Exit

Home

Cerita Terbaru & Terpanas!

17/05/24
Online :1
Hari ini :1
Minggu ini :1
Bulan ini :1
Total :4265


online counter
Mp3 Baru!